• QA CMS - Gampong Bha
img

Buat Surat

Tidak Ada Gambar

Siklus Tahunan Gampong

Sekarang Waktunya Bicara! Di Mana Posisi Kita dan Bagaimana Warga Bisa Berperan?

Gampong Bha Ulee Tutu – Roda pemerintahan dan pembangunan di Gampong terus berputar dalam sebuah siklus tahunan yang terencana. Memahaminya adalah kunci bagi warga yang ingin berpartisipasi aktif dalam memajukan Gampong.

Lalu, pada akhir Agustus 2025 ini, kita berada di siklus yang mana?

Saat ini, Gampong kita berada di salah satu fase terpenting dan paling strategis dalam satu tahun: Tahap Perencanaan untuk Tahun Anggaran 2026. Ini adalah waktu emas bagi warga untuk bersuara, karena usulan, ide, dan masukan yang disampaikan sekarang akan menjadi dasar program yang akan berjalan tahun depan.

Mari kita bedah siklus tahunan Gampong secara rinci dan di mana peran kita sangat dibutuhkan.

Fase 1: PERENCANAAN (Periode Juli - Oktober 2025 untuk APBG 2026)

Ini adalah fase "menanam gagasan". Apa yang kita rencanakan di sini akan kita tuai hasilnya tahun depan. Proses utamanya adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Apa yang Terjadi:

  1. Pra-Musrenbang Tingkat Dusun (Juli - Agustus): Musyawarah dimulai dari tingkat paling bawah. Warga di setiap dusun berkumpul untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan potensi di lingkungannya.
  2. Musrenbang Gampong (September): Perwakilan dari setiap dusun membawa hasil musyawarahnya ke forum yang lebih besar. Di sinilah semua usulan dibahas, disaring, dan diprioritaskan berdasarkan urgensi, manfaat bagi orang banyak, dan ketersediaan anggaran.
  3. Penetapan Rencana Kerja (Oktober): Usulan-usulan prioritas yang disepakati dalam Musrenbang Gampong akan disahkan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) untuk tahun 2026.

FOKUS PARTISIPASI WARGA DI FASE INI:

  1. Inilah Panggung Utama kita! Hadirilah Musyawarah di dusun . Sampaikan usulan dengan jelas, apakah itu perbaikan jalan lorong, penambahan lampu jalan, pelatihan untuk pemuda, atau program untuk ibu-ibu.
  2. Berikan Alasan yang Kuat: Usulan yang baik disertai dengan alasan yang kuat. Jelaskan mengapa usulan tersebut penting dan siapa saja yang akan merasakan dampaknya.
  3. Kawal Usulan: Pastikan usulan yang disepakati di tingkat dusun benar-benar dibawa dan disuarakan oleh perwakilan kita di Musrenbang Gampong.

Fase 2: PENGANGGARAN & PENETAPAN (Periode November 2025 - Januari 2026)

Setelah rencana kerja (RKPG) disepakati, saatnya menerjemahkannya ke dalam angka-angka anggaran.

Apa yang Terjadi:

  1. Penyusunan Rancangan APBG: Pemerintah Gampong, dipimpin oleh Keuchik dan dikoordinasikan oleh Sekdes, menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) berdasarkan RKPG.
  2. Evaluasi dan Penetapan: Rancangan APBG dibahas bersama Tuha Peut untuk disetujui, kemudian dievaluasi oleh pihak kecamatan sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Gampong (Perdes) tentang APBG 2026.
  3. Sosialisasi APBG: Pemerintah Gampong diharuskan mempublikasikan APBG yang telah disahkan kepada masyarakat luas, biasanya melalui baliho atau papan informasi di Meunasah atau kantor Keuchik.

FOKUS PARTISIPASI WARGA DI FASE INI:

  1. Cermati Papan Informasi: Lihat dan pelajari informasi APBG yang dipasang. Apakah program yang kita usulkan masuk dalam anggaran? Berapa besar biayanya?
  2. Bertanya dan Minta Penjelasan: Jika ada yang tidak kita pahami mengenai alokasi anggaran, jangan ragu untuk bertanya kepada aparatur Gampong.

Fase 3: PELAKSANAAN & PENGAWASAN (Periode Januari - Desember 2026)

Inilah saatnya semua rencana dan anggaran diwujudkan menjadi program dan pembangunan nyata.

Apa yang Terjadi:

  1. Pencairan Dana Desa: Dana mulai dicairkan secara bertahap.
  2. Pelaksanaan Kegiatan: Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang terdiri dari warga Gampong mulai bekerja melaksanakan program, baik pembangunan fisik (jalan, drainase) maupun program pemberdayaan (pelatihan, bantuan sosial).

FOKUS PARTISIPASI WARGA DI FASE INI:

  1. Jadi Mata dan Telinga Gampong: Awasi pelaksanaan program di lingkungan kita. Apakah pengerjaannya sudah sesuai dengan rencana dan berkualitas? Apakah bahan yang digunakan baik?
  2. Ikut Terlibat Langsung: Jika ada program Padat Karya Tunai (PKT), daftarkan diri kita untuk ikut bekerja. Jika ada pelatihan, jadilah peserta yang aktif.
  3. Berikan Masukan Konstruktif: Jika kita melihat ada yang kurang pas dalam pelaksanaan, sampaikan masukan atau laporan kita berdasarkan fakta kepada Keuchik atau Tuha Peut. Pengawasan dari warga adalah bentuk kepedulian.

Fase 4: PERTANGGUNGJAWABAN (Desember 2026 - Januari 2027)

Di akhir siklus, Pemerintah Gampong harus melaporkan apa saja yang telah dikerjakan sepanjang tahun.

Apa yang Terjadi:

  1. Penyusunan Laporan: Keuchik menyusun Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBG.
  2. Informasi Publik: Ringkasan laporan ini kembali diinformasikan kepada publik, menunjukkan perbandingan antara apa yang direncanakan dengan apa yang berhasil direalisasikan.

FOKUS PARTISIPASI WARGA DI FASE INI:

  1. Bandingkan Rencana dan Realisasi: Lihat kembali papan informasi pertanggungjawaban. Apakah semua program yang dianggarkan di awal tahun telah selesai dilaksanakan?
  2. Berikan Penilaian: Hasil kerja tahun ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perencanaan di tahun berikutnya. Masukan Anda mengenai keberhasilan atau kekurangan program sangat berharga.

Gampong adalah milik kita bersama. Partisipasi aktif warga di setiap fase bukan hanya hak, tetapi juga energi yang membuat roda pembangunan berputar ke arah yang benar, transparan, dan bermanfaat untuk semua.


tidak ada gambar tidak ada gambar tidak ada gambar