• QA CMS - Gampong Bha
img

Buat Surat

Tidak Ada Gambar

menyusun rencana kegiatan Posyandu dan PKK

Untuk menyusun rencana kegiatan yang akan diajukan oleh Posyandu dan PKK ke pemerintah Gampong, berikut adalah konsep yang bisa digunakan, disesuaikan dengan peran dan kebutuhan spesifik masing-masing.


1. Memahami Peran dan Tanggung Jawab

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu): Fokus utama pada kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, serta penyuluhan kesehatan. Program Posyandu biasanya rutin (bulanan) dengan kegiatan seperti penimbangan balita, pemberian vitamin A, dan pemeriksaan ibu hamil.

PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga): Cakupannya lebih luas, mencakup 10 program pokok PKK, mulai dari pendidikan, sandang, pangan, kesehatan, lingkungan, hingga pengelolaan keuangan keluarga. Kegiatan PKK bisa berupa pelatihan keterampilan, bazar produk UMKM, atau kegiatan sosial lainnya.

Pemerintah Gampong: Berperan sebagai pengambil keputusan, pemberi persetujuan, dan alokasi anggaran dari Dana Desa. Pemerintah Gampong akan meninjau proposal berdasarkan urgensi, manfaat bagi masyarakat, dan ketersediaan dana.

2. Langkah-Langkah Penyusunan Proposal

A. Tahap Persiapan (internal Posyandu dan PKK)


Identifikasi Kebutuhan: Lakukan pertemuan internal untuk mengidentifikasi masalah atau kebutuhan mendesak di masyarakat. Misalnya, Posyandu melihat angka gizi buruk meningkat, sementara PKK mengamati banyak ibu rumah tangga yang butuh pelatihan menjahit.

Rapat Koordinasi: Lakukan rapat gabungan antara pengurus Posyandu dan PKK untuk menyelaraskan program. Mungkin ada kegiatan yang bisa dilakukan bersama, seperti penyuluhan gizi yang juga diikuti oleh kader PKK.

Rencanakan Kegiatan: Tentukan jenis kegiatan, waktu pelaksanaan, dan siapa target pesertanya. Buatlah daftar rinci mengenai bahan-bahan, alat, atau narasumber yang dibutuhkan.

B. Tahap Penyusunan Proposal Kegiatan (Dokumen Formal)


Latar Belakang: Jelaskan alasan mengapa kegiatan ini penting. Sampaikan data atau fakta pendukung yang relevan, seperti "angka stunting di Gampong masih tinggi" atau "banyak warga yang membutuhkan pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga."

Tujuan Kegiatan: Jelaskan secara spesifik apa yang ingin dicapai. Contoh:

Posyandu: Meningkatkan cakupan imunisasi balita hingga 100% dan menurunkan angka stunting.

PKK: Memberikan bekal keterampilan menjahit kepada 20 ibu rumah tangga agar mereka memiliki usaha mandiri.

Rincian Kegiatan:

Nama Kegiatan: Contoh: "Pekan Gizi Balita Sehat" (Posyandu) atau "Pelatihan Menjahit dan Pemasaran" (PKK).

Waktu & Lokasi: Tentukan tanggal, bulan, dan tempat pelaksanaan.

Peserta/Sasaran: Tuliskan target spesifik, misalnya "seluruh balita dan ibu hamil di Gampong X" atau "20 orang ibu rumah tangga yang sudah didata."

Jadwal Kegiatan: Buat tabel jadwal yang rinci, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

Rencana Anggaran Biaya (RAB):

Buat daftar item-item yang membutuhkan dana, lengkap dengan jumlah dan harganya. Contoh:

Honorarium narasumber

Sewa peralatan

Biaya konsumsi

Pembelian bahan baku (kain, benang, dll)

Alat tulis kantor (ATK) dan dokumentasi.

Pastikan total RAB sudah dihitung dengan jelas.

C. Tahap Pengajuan dan Audiensi


Penyerahan Proposal: Serahkan proposal yang sudah ditandatangani oleh Ketua Posyandu dan Ketua PKK kepada Sekretaris Gampong atau langsung kepada Keuchik.

Audiensi: Minta waktu untuk bertemu langsung dengan Keuchik. Dalam pertemuan ini, jelaskan secara lisan poin-poin penting dalam proposal. Sampaikan manfaatnya bagi masyarakat dan jawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Tindak Lanjut: Setelah proposal disetujui, tanyakan kapan pencairan dana bisa dilakukan dan bagaimana proses pelaporannya.

3. Contoh Skenario Pengajuan

Skenario: Posyandu dan PKK Gampong ingin mengajukan kegiatan.


Posyandu: Melihat data, banyak ibu balita tidak rutin datang ke posyandu. Mereka mengusulkan program "Kelas Ibu dan Balita Sehat" yang diadakan setiap bulan. Biaya yang dibutuhkan untuk konsumsi, buku KIA, dan suplemen.

PKK: Setelah survei, mereka tahu banyak ibu yang tertarik dengan kerajinan tangan. Mereka mengusulkan "Pelatihan Kerajinan Tangan dari Bahan Daur Ulang." Biaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan narasumber, membeli alat, dan bahan.

Proposal Gabungan:


Posyandu dan PKK bisa membuat satu proposal gabungan. Di dalam proposal tersebut, ada dua bagian utama: satu untuk program Posyandu dan satu untuk program PKK. RAB juga digabungkan, tetapi rincian biaya untuk masing-masing program dibuat terpisah agar jelas.


Dengan cara ini, pengajuan menjadi lebih terstruktur, profesional, dan memperlihatkan sinergi antara Posyandu dan PKK, yang pada akhirnya akan memudahkan pemerintah Gampong dalam memberikan persetujuan dan mengalokasikan dana.

tidak ada gambar tidak ada gambar tidak ada gambar